Monday, February 14, 2011

SPIRIT OF THE FOREST

Genre : drama komedi
Sutradara : David Rubin
Pengisi suara : Anjelica Huston,Ron Perlman,Sean Astin,Giovanni Ribisi
Tanggal rilis : 12 September 2008
Durasi : 90 menit

Di sebuah hutan tinggal 4 ekor tikus tanah yang punya jiwa petualang yaitu Furi, Linda, Piorno dan Cebolo. Suatu ketika, keempat tikus itu berhasil merubah sebuah gua menjadi markas mereka tetapi karena sifat konyol dari Cebolo, gua itu terbakar dan tidak bisa menjadi markas lagi.
Furi, Linda dan Piorno tentu saja sangat marah sehingga mengeluarkan Cebolo dari kelompok mereka walaupun Cebolo sudah minta maaf dan mohon untuk tidak dikeluarkan.

Cebolo sangat sedih tetapi bisa sedikit terhibur karena mendapat teman baru yaitu 2 ekor lebah bernama  Huhu dan Hoho. Tetapi Cebolo tetap belum bahagia sepenuhnya karena ia tetap ingin bisa berteman lagi dengan Furi, Linda dan Fiorno maka secara diam-diam Cebolo bersama Huhu dan Hoho mengikuti Furi, Linda dan Piorno yang sedang mencari tempat lagi untuk dijadikan markas.




Furi, Linda dan Piorno akhirnya menemukan tempat yang cocok untuk dijadikan markas mereka yaitu sebuah rumah yang terletak di tengah hutan. Rumah itu sebenarnya cukup berbahaya bagi tikus karena ditinggali oleh manusia yaitu sepasang suami istri bernama Mr. dan Mrs. D’Abondo tetapi ketiga tikus itu tetap mantap bermarkas di rumah itu karena disana banyak terdapat makanan.

Bagaimana dengan Cebolo? Ketiga teman tikusnya akhirnya mengetahui bahwa Cebolo diam-diam mengikuti mereka dan Cebolo kembali diusir. Tetapi berkat bujukan Huhu dan Hoho, akhirnya Furi, Linda dan Piorno bisa menerima kembali Cebolo maka keempat tikus dan kedua lebah itu bersama-sama masuk ke rumah Mr. D’Abondo.

Tetapi betapa terkejutnya tikus-tikus dan lebah-lebah itu setelah masuk ke dalam rumah Mr. D’Abondo karena ternyata Mrs. D’Abondo berniat menjual rumah beserta hutan tempat tinggal mereka kepada seorang pengusaha untuk dibuat menjadi pabrik.

Mr. D’Abondo sudah berusaha mencegah istrinya karena dulu almarhun ayah Mr. D’Abondo sudah susah payah merawat hutan tempat mereka tinggal sehingga menjadi hutan yang lebat.
Tetapi karena si pengusaha menawarkan harga yang tinggi apalagi harga akan dinaikkan jika pohon-pohonnya sudah ditebang, Mrs. D’Abondo tetap teguh pada pendiriannya, bahkan Mrs. D’Abondo sudah menyiapkan gergaji mesin untuk menebang pohon-pohon di hutan.

Furi dan kawan-kawan tentu saja tidak terima hutan tempat tinggal mereka selama bertahun-tahun dihancurkan, mereka bertekad mencegah Mrs. D’Abondo tetapi tentu saja hal itu sangat sulit, untung Furi dan kawan-kawan mendapat teman-teman baru yang bisa mendukung perjuangan mereka yaitu :
1. Pearl, kucing betina peliharaan Mrs. D’Abondo 
Pearl berbalik memihak Furi dan kawan-kawan karena sudah lama ia bersahabat dengan Furi, Linda dan Fiorno.
2. Sekelompok kucing liar pemberani yang dipimpin oleh Tigre 
Sebenarnya Furi, Linda, Fiorno dan Cebolo hampir dimangsa oleh Tigre dan anak buahnya tetapi Tigre dan anak buahnya berbalik memihak Furi dan kawan-kawan karena ternyata Tigre sudah lama jatuh cinta pada Pearl dan Pearl melarang Tigre untuk mencelakai Furi dan kawan-kawan.

Pohon-pohon di hutan sudah mendukung perjuangan Furi dan kawan-kawan. Ternyata pohon-pohon itu jika tidak terlihat oleh manusia bisa berubah menjadi mempunyai wajah seperti manusia dan bisa bicara.

Menyadari ukuran tubuhnya yang kecil, Furi dan kawan-kawan mendapat ide cemerlang untuk mengalahkan Mrs. D’Abondo yaitu memanfaatkan kelemahan Mrs. D’Abondo yang sangat takut kepada hantu.
Furi dan kawan-kawan menyamar sebagai hantu ayah Mr. D’Abondo untuk menakut-nakuti Mrs. D’Abondo. Tetapi rencana itu gagal, Mrs. D’Abondo memang sangat ketakutan tetapi hal itu malah menimbulkan kebencian yang makin membara pada hutan.
Mrs. D’Abondo semakin yakin dengan tekadnya untuk menebang hutan dan keesokan harinya 1 pohon sudah ditebang oleh Mr. D’Abondo dan pembantunya, untung hujan tiba-tiba turun dengan lebatnya sehingga pohon-pohon lain tidak ikut ditebang.

Menghadapi kenyataan yang mengecewakan itu, seluruh penghuni hutan putus asa dan akhirnya menyerah, mereka yakin bahwa penebangan hutan tempat tinggal mereka sudah merupakan takdir. Para pohon pasrah jika harus ditebang dan para binatang sudah siap pindah ke hutan lain.
Tiba-tiba muncul semangat untuk tetap melawan dari seekor binatang yang tidak diduga-duga yaitu Cebolo. Ternyata Cebolo yang selama ini selalu diremehkan berhasil membakar semangat teman-temannya untuk tetap melawan Mrs. D’Abondo.

Berkat Cebolo, Furi dan kawan-kawan kembali muncul “Spirit of the Forest” untuk melawan Mrs. D’Abondo bahkan kali ini lebih berani dan nekad. Ketika Mrs. D’Abondo siap dengan gergaji mesinnya untuk menebang hutan, Furi dan kawan-kawan binatangnya siap menghadang sehingga terjadilah pertarungan yang seru.
Pohon-pohon juga ikut melawan dengan menampilkan wajahnya kemudian berbicara untuk menakut-nakuti Mrs. D’Abondo.

Tetapi Furi dan kawan-kawan kembali gagal, Mrs. D’Abondo dengan gergaji mesinnya tetap terlalu kuat. Tetapi masalah bisa selesai lewat orang yang tidak terduga dan dengan cara yang tidak terduga juga. Ternyata strategi Furi dan kawan-kawan sebelumnya yaitu menyamar menjadi hantu untuk menakuti Mr. D’Abondo membawa hasil.

Mr. D’Abondo yang selama ini melihat istrinya selalu merasa ketakutan karena dihantui oleh roh-roh penghuni hutan (yang sebenarnya merupakan hasil penyamaran Furi dan kawan-kawan) akhirnya menyimpulkan bahwa Mrs. D’Abondo sudah mengalami sakit jiwa maka Mr. D’Abondo memanggil petugas dari rumah sakit jiwa untuk menangkap Mrs. D’Abondo kemudian dibawa ke rumah sakit jiwa sehingga pohon-pohon tidak jadi ditebang.

Lebih menggembirakan lagi, Mrs. D’Abondo akhirnya memutuskan untuk tidak jadi menjual rumah dan hutannya untuk menghargai jasa ayahnya yang sudah susah payah membangun dan merawat hutan.
Perjuangan Furi dan kawan-kawan akhirnya membuahkan hasil.

Opini saya tentang film ini :
Dari sinopsis yang saya ceritakan sudah terlihat bahwa ceritanya cukup seru dan menarik kan? Gambar 3D nya juga indah dan realistik. Ternyata film animasi dari Spanyol ini tak kalah juga dengan film animasi hollywood.
Acung jempol deh...

1 comment: