
Studio : Disney Toon Studios
Pengisi suara : Mae Whitman,Raven-Symoné,America Ferrera,Lucy Liu,Kristin Chenoweth,Anjelica Huston
Tanggal rilis : 18 September 2008
Durasi : 78 menit
Menurut dongeng Eropa, semua aktifitas alam dijalankan oleh mahkluk-mahkluk kecil yang bentuknya mirip manusia tapi mempunyai sayap bernama Fairy (peri). Dengan demikian ada bermacam-macam jenis peri yang disesuaikan dengan tugasnya misalnya peri air bertugas mengatur gelombang sungai, peri kebun yang bertugas mengatur proses penyerbukan bunga dan lain-lain.
Tempat kediaman peri bernama Pixie Hollow dan pemimpin para peri adalah Ratu Clarion.
Di akhir musim gugur, para peri sed

Dengan demikian si peri baru cocok menjadi peri pengrajin (Tinker), karena itulah peri baru itu diberi nama Tinker Bell.

Tinker Bell sebenarnya sudah sangat senang dengan tugasnya sebagai peri pengrajin, apalagi dia mendapat 2 sahabat peri pengrajin yang sangat menyayanginya yaitu Clank dan Bobble, selain itu pemimpin peri pengrajin adalah peri yang kelihatannya galak tetapi sebenarnya sangat sayang kepada anak-anak buahnya yaitu Fairy Mary.
Pikiran Tinker Bell mulai berubah ketika ia bertemu dengan peri

Peri Vidia meremehkan Tinker Bell dengan mengatakan bahwa tempat kerjanya di langit yang tinggi sedangkan Tinker Bell di tempat bawah yaitu di parit. Maka besok di awal musim semi, Vidia akan menjalankan tugasnya dengan gagah di tempat manusia (para peri menyebutnya Mainland)
Tinker Bell ternyata termakan dengan hinaan Vidia kemudian ia bertekad membuktikan dengan bakatnya sebagai peri pengrajin bisa mengalahkan Vidia.
U

Mulai saat itu, Tinker Bell merasa sangat minder dengan tugasnya sebagai peri pengrajin dan ingin menjadi peri jenis lain.
Untuk bisa menjadi peri jenis lain sehingga bisa ikut ke Mainland, Tinker Bell belajar kepada peri-peri lain misalnya belajar membuat embun dari peri sungai, belajar memberi cahaya kepada kunang-kunang dari peri cahaya dan lain-lain. Tetapi semua itu tentu saja gagal total karena bakat Tinker Bell adalah sebagai peri pengrajin.
Hanya tinggal 1 peri yang belum mengajari Tinker Bell yaitu Vidia, dengan berat hati dan menahan malu, Tinker Bell terpaksa meminta Vidia untuk mengajarkan keahliannya.
Da

Akibatnya bisa ditebak, buah-buah berduri tertiup angin yang dibuat Vidia sendiri dan menyebar ke seluruh Pixie Hollow sehingga merusakkan apa saja. Akhirnya semua pekerjaan peri-peri untuk mempersiapkan musim semi berantakan. Celakanya hal itu diketahui oleh Ratu Clarion dan dengan berat hati terpaksa menunda datangnya musim semi.

Tetapi di hadapan Tinker Bell, Terence merendah dengan mengatakan bahwa ia hanyalah peri debu. Perkataan Terence itu membuat Tinker Bell sadar bahwa pekerjaannya sebagai peri pengrajin juga pekerjaan yang mulia hanya ia sendiri saja yang tidak menyadarinya. Maka Tinker Bell bangkit lagi semangatnya dan berniat menebus kesalahannya.

Mesin-mesin rancangan Tinker Bell bisa c

Tinker Bell sangat bahagia karena dianggap sebagai pahlawan di Pixie Hollow dan yang lebih membuatnya lebih bahagia, ia diijinkan Ratu Clarion untuk ikut ke Mainland pada saat musim semi tiba.
Opini saya tentang film ini :
Yang lebih penting lagi adalah pesan moral dari film ini yaitu jangan merasa minder atau rendah diri dengan bakat pemberian Tuhan yang kelihatannya sepele.
Tetaplah berkarya dengan bakat yang dianugrahkan dan tidak perlu membanding-bandingkan dengan bakat orang lain seperti cuplikan syair lagu penutup pada film ini :
Tak masalah apapun pekerjaanmu
biarkan bintang penuhi jiwamu
saat rembulan membuai semua
Maka jadilah dirimu sendiri
kayaknya bagus ya diliat bwat anak-anak, jadi inget peterpan
ReplyDeleteTokoh Tinker Bell memang ada di cerita Peterpan, jadi bisa dibilang film tinker bell ini adalah pecahan dari film peterpan...
ReplyDeletekak, tau judul lagu yang terakhir nggak? aku lagi nyariin judul lagunya nih karena liriknya bagus. makasih
ReplyDeleteNice bro..
ReplyDelete