Genre : action komedi
Sutradara : Michael Hegner,Kari Juusonen
Pengisi suara : Olli Jantunen,Hannu-Pekka Björkman,Vuokko Hovatta,Vesa Vierikko,Jussi Lampi,Risto Kaskilahti
Music : Mark Armstrong
Tanggal rilis : 1 November 2008
Durasi : 75 menit
Niko adalah seekor rusa muda yang tinggal di bukit Home Valley. Pada waktu itu Natal hampir tiba sehingga Bukit Home Valley diselimuti oleh salju. Selain itu, Bukit Home Valley juga terletak di tempat yang tersembunyi sehingga para rusa terlindung dari ancaman srigala.
Ibu Niko sering berkata pada Niko bahwa ia adalah anak dari salah satu rusa terbang yang menarik kereta Sinterklas dan Niko sangat percaya pada perkataan ibunya itu sehingga ia sering ditertawakan oleh teman-temannya karena Niko tidak bisa terbang.
Walaupun sering ditertawakan teman-temannya, Niko tetap teguh pada pendiriannya sehingga Niko sering berlatih terbang bersama 2 sahabatnya yaitu Julius si tupai terbang dan Saga si rusa betina muda.
Walaupun tidak juga bisa terbang, Niko tidak menyerah dan terus berlatih terbang.
Masalah tiba ketika Niko bersama Julius dan Saga berlatih terbang di tempat yang terlalu jauh dari bukit Home Valley sehingga diketahui oleh 2 srigala yang langsung menyerang.
Niko, Julius dan Saga berhasil melarikan diri dari kejaran srigala dan sampai di bukit Home Valley tetapi disinilah masalah berawal karena 2 srigala itu bisa mengikuti Niko sampai ke bukit Home Valley, maka terbongkarlah tempat persembunyian rusa-rusa itu.
Para rusa sudah melakukan perlawanan sebisa-bisanya. Tetapi 2 srigala itu terlalu kuat, untungnya sang pemimpin rusa walaupun sampai terluka parah, berhasil menjebak srigala-srigala itu sehingga terjebak di timbunan salju.
Untuk sementara para rusa selamat dari serangan srigala tetapi mereka harus pergi dari Home Valley dan mencari tempat tinggal baru karena bisa dipastikan bahwa srigala-srigala itu akan datang lagi dengan membawa pasukan yang lebih banyak.
Celakanya, para rusa menganggap nasib sial yang menimpa mereka itu gara-gara Niko yang terobsesi untuk bisa terbang sehingga berlatih di sembarang tempat dan memancing kedatangan srigala. Lebih parah lagi, Saga juga ikut menyalahkan Niko dan tidak mau berteman lagi dengan Niko.
Niko tentu saja sangat sedih maka secara diam-diam ia meninggalkan kelompok rusa dan pergi ke bukit Santa tempat Santa Klaus tinggal sehingga Niko bisa bertemu dengan ayahnya.
Untungnya masih ada 1 sahabat yang masih setia pada Niko dan bersedia menemani perjalanan Niko yaitu Julius si Tupai terbang.
Julius memang sangat sayang pada Niko karena dianggap sebagai anak sendiri. Dulu Julius juga punya anak dan istri tetapi semuanya tewas dimangsa srigala.
Walaupun begitu, usaha Niko dan Julius itu sangatlah sulit bahkan hampir mustahil karena Niko dan Julius tidak tahu dimana letak bukit Santa itu. Satu-satunya petunjuk hanyalah Niko sering melihat Santa Klaus yang terbang bersama rusa-rusanya melewati sebuah bukit maka Niko dan Julius pergi ke bukit itu. Untung sekali Niko dan Julius mendapat sahabat baru yaitu seekor musang salju bernama Wilma yang dulu pernah bekerja di bukit Santa sehingga bisa dijadikan sebagai penunjuk jalan.
Walaupun sudah mendapat penunjuk jalan, tetapi perjalan Niko masih sulit karena dihadang oleh badai salju bahkan karena badai salju itu, Niko sempat terpisah dengan Julius tetapi karena tekad yang kuat, mereka bisa kembali bersatu dan meneruskan perjalanan.
Tetapi halangan Niko bertambah yaitu dari para srigala yang dulu akan memangsanya. Para srigala yang mendapat tawanan yaitu seekor anjing pudel betina yang tersesat bernama Essie ternyata juga dalam perjalanan ke bukit Santa tetapi dengan tujuan yang sangat jahat.
Para srigala yang kelaparan itu berniat memangsa semua rusa terbang Santa Klaus sehingga bisa memperoleh kekuatan ajaibnya yaitu bisa terbang. Lebih parah lagi, pemimpin srigala itu yaitu Black Wolf berencana memakan Santa Klaus sehingga ia akan menggantikan posisi Santa Klaus tetapi Black Wolf tidak akan meneruskan tugas mulia Santa Klaus yaitu membagi-bagi hadiah Natal bagi anak-anak tetapi akan memangsa anak-anak di malam Natal.
Niko sempat mengetahui rencana jahat srigala-srigala itu ketika bertemu dengan mereka tetapi para srigala itu tidak mengetahui Niko karena tertutup salju. Tetapi akhirnya para srigala itu mengetahui Niko dan langsung mengejar.
Niko, Julius dan Wilma tetap tidak menyerah dan meneruskan perjalanan ke bukit Santa walaupun harus menghadapi rintangan-rintangan yang sangat berat yaitu kejaran srigala dan ganasnya kondisi alam musim dingin.
Berkat tekad yang kuat dan ditunjang dengan keberanian serta kecerdikannya, Niko dan 2 sahabatnya berhasil mengatasi semua rintangan dan sampai di bukit Santa.
Para srigala juga sampai di bukit Santa tetapi untung saja Niko bersama Wilma yang pernah bekerja di bukit Santa sehingga bisa lolos dari jebakan-jebakan bukit Santa dan sampai di tempat para Rusa terbang. Berbeda dengan para srigala, mereka terkurung pada salah satu jebakan di bukit Santa.
Bukit Santa memang dilengkapi dengan jebakan-jebakan untuk melindungi Santa Klaus dan rusa-rusa terbangnya dari tamu tak diundang yang berniat jahat.
Tetapi masalah Niko belum selesai, ia memang bertemu dengan para rusa terbang tetapi Niko tidak tahu siapa nama ayahnya sehingga ia kesulitan menentukan siapa dari rusa-rusa terbang itu yang merupakan ayahnya.
Lebih parah lagi, para rusa terbang itu ternyata sombong sehingga tidak ada satupun dari mereka yang mengakui Niko sebagai anak bahkan mereka menyuruh Niko terbang untuk membuktikan bahwa ia adalah anak dari salah satu rusa terbang Santa Klaus. Niko tentu saja tidak mampu memenuhi syarat rusa-rusa terbang itu karena ia memang belum bisa terbang.
Pertolongan dari Santa Klaus juga tidak bisa diharapkan karena Santa Klaus sedang pergi.
Keadaan makin gawat karena Para rusa terbang tidak menggubris peringatan Niko tentang para srigala yang akan memangsa mereka, para rusa terbang itu terlalu yakin bahwa jebakan-jebakan bukit Santa sudah cukup untuk mengatasi para srigala itu.
Para rusa terbang tidak tahu bagaimana tangguhnya gerombolan srigala pimpinan Black Wolf itu, mereka berhasil lolos dari semua jebakan kemudian datang ke tempat para rusa terbang dan siap memangsa.
Celakanya, para rusa terbang itu ternyata hanya gayanya saja yang sombong tetapi sebenarnya mereka penakut. Hanya melihat penampilan para srigala yang menakutkan itu, para rusa terbang sudah sangat ketakutan dan kehilangan kemampuan terbangnya.
Akhirnya terpaksa Niko, Julius dan Wilma yang bertarung melawan para srigala itu.
Tetapi bagaimanapun juga para srigala itu terlalu tangguh bagi Niko, Julius dan Wilma bahkan Niko sampai melarikan diri dengan naik ke puncak pohon cemara tetapi Black Wolf terus mengejarnya. Sampai akhirnya ranting tempat Niko berpijak patah dan Niko jatuh dari puncak pohon cemara.
Niko tentu saja bisa tewas karena jatuh dari puncak pohon cemara yang sangat tinggi itu. Untung saja berkat motivasi dari Julius, muncul lagi rasa percaya diri para rusa terbang sehingga mereka bisa terbang lagi dan bisa menyelamatkan Niko dengan cara terbang menarik kereta Santa Klaus kemudian menangkap Niko.
Tetapi Black Wolf memang benar-benar tangguh, ia bisa mendorong Niko sehingga jatuh dari kereta terbang yang ditarik para rusa terbang. Muncul keajaiban, ketika Niko jatuh, ia mendapatkan kemampuan terbangnya dan bisa terbang maka terbuktilah bahwa Niko memang benar-benar anak dari salah satu rusa terbang Santa Klaus.
Niko dan rusa-rusa terbang lainnya melanjutkan pertarungan melawan srigala dengan gagah berani dana akhirnya para srigala ketakutan mendapat serangan dari rusa-rusa yang bisa terbang itu dan melarikan diri dari bukit Santa. Lebih menggembirakan lagi, ada salah satu rusa terbang yang mengaku sebagai ayah Niko yaitu Prancer.
Karena jasa-jasanya, Santa Klaus mengangkat Niko dan Julius menjadi anggota dari pasukan terbang yang menarik kereta Santa Klaus di malam Natal. Tetapi Niko dan Julius menolak tawaran dari Santa Klaus itu karena Niko merasa lebih bahagia hidup bersama ibunya dan para rusa biasa.
Dan memang para rusa biasa sudah bisa memaafkan Niko dan menerima Niko kembali untuk bergabung dengan kelompoknya karena mereka sudah mengetahui kepahlawanan Niko menyelamatkan Santa Klaus dan rusa-rusa terbangnya.
Apalagi dengan kemampuan terbangnya, Niko bisa menemukan tempat baru bagi para rusa biasa yang tidak hanya aman dari gangguan srigala tetapi juga tersedia makanan dan air yang melimpah.
Opini saya tentang film ini :
Film ini merupakan hasil dari kerjasama 4 perusahaan film dari Negara yang berbeda-beda yaitu Oy (Finlandia), A.Film (Denmark), Ulysses Films (Jerman) dan Magma Films (Irlandia).
Menurut saya film ini benar-benar full action, hampir sepanjang film ini dipenuhi dengan adegan yang seru dan menegangkan. Dijamin Anda tidak akan bosan menonton film ini dari awal sampai akhir.
Monday, February 28, 2011
Monday, February 14, 2011
SPIRIT OF THE FOREST
Genre : drama komedi
Sutradara : David Rubin
Pengisi suara : Anjelica Huston,Ron Perlman,Sean Astin,Giovanni Ribisi
Tanggal rilis : 12 September 2008
Durasi : 90 menit
Di sebuah hutan tinggal 4 ekor tikus tanah yang punya jiwa petualang yaitu Furi, Linda, Piorno dan Cebolo. Suatu ketika, keempat tikus itu berhasil merubah sebuah gua menjadi markas mereka tetapi karena sifat konyol dari Cebolo, gua itu terbakar dan tidak bisa menjadi markas lagi.
Furi, Linda dan Piorno tentu saja sangat marah sehingga mengeluarkan Cebolo dari kelompok mereka walaupun Cebolo sudah minta maaf dan mohon untuk tidak dikeluarkan.
Cebolo sangat sedih tetapi bisa sedikit terhibur karena mendapat teman baru yaitu 2 ekor lebah bernama Huhu dan Hoho. Tetapi Cebolo tetap belum bahagia sepenuhnya karena ia tetap ingin bisa berteman lagi dengan Furi, Linda dan Fiorno maka secara diam-diam Cebolo bersama Huhu dan Hoho mengikuti Furi, Linda dan Piorno yang sedang mencari tempat lagi untuk dijadikan markas.
Furi, Linda dan Piorno akhirnya menemukan tempat yang cocok untuk dijadikan markas mereka yaitu sebuah rumah yang terletak di tengah hutan. Rumah itu sebenarnya cukup berbahaya bagi tikus karena ditinggali oleh manusia yaitu sepasang suami istri bernama Mr. dan Mrs. D’Abondo tetapi ketiga tikus itu tetap mantap bermarkas di rumah itu karena disana banyak terdapat makanan.
Bagaimana dengan Cebolo? Ketiga teman tikusnya akhirnya mengetahui bahwa Cebolo diam-diam mengikuti mereka dan Cebolo kembali diusir. Tetapi berkat bujukan Huhu dan Hoho, akhirnya Furi, Linda dan Piorno bisa menerima kembali Cebolo maka keempat tikus dan kedua lebah itu bersama-sama masuk ke rumah Mr. D’Abondo.
Tetapi betapa terkejutnya tikus-tikus dan lebah-lebah itu setelah masuk ke dalam rumah Mr. D’Abondo karena ternyata Mrs. D’Abondo berniat menjual rumah beserta hutan tempat tinggal mereka kepada seorang pengusaha untuk dibuat menjadi pabrik.
Mr. D’Abondo sudah berusaha mencegah istrinya karena dulu almarhun ayah Mr. D’Abondo sudah susah payah merawat hutan tempat mereka tinggal sehingga menjadi hutan yang lebat.
Tetapi karena si pengusaha menawarkan harga yang tinggi apalagi harga akan dinaikkan jika pohon-pohonnya sudah ditebang, Mrs. D’Abondo tetap teguh pada pendiriannya, bahkan Mrs. D’Abondo sudah menyiapkan gergaji mesin untuk menebang pohon-pohon di hutan.
Furi dan kawan-kawan tentu saja tidak terima hutan tempat tinggal mereka selama bertahun-tahun dihancurkan, mereka bertekad mencegah Mrs. D’Abondo tetapi tentu saja hal itu sangat sulit, untung Furi dan kawan-kawan mendapat teman-teman baru yang bisa mendukung perjuangan mereka yaitu :
1. Pearl, kucing betina peliharaan Mrs. D’Abondo
Pearl berbalik memihak Furi dan kawan-kawan karena sudah lama ia bersahabat dengan Furi, Linda dan Fiorno.
2. Sekelompok kucing liar pemberani yang dipimpin oleh Tigre
Sebenarnya Furi, Linda, Fiorno dan Cebolo hampir dimangsa oleh Tigre dan anak buahnya tetapi Tigre dan anak buahnya berbalik memihak Furi dan kawan-kawan karena ternyata Tigre sudah lama jatuh cinta pada Pearl dan Pearl melarang Tigre untuk mencelakai Furi dan kawan-kawan.
Pohon-pohon di hutan sudah mendukung perjuangan Furi dan kawan-kawan. Ternyata pohon-pohon itu jika tidak terlihat oleh manusia bisa berubah menjadi mempunyai wajah seperti manusia dan bisa bicara.
Menyadari ukuran tubuhnya yang kecil, Furi dan kawan-kawan mendapat ide cemerlang untuk mengalahkan Mrs. D’Abondo yaitu memanfaatkan kelemahan Mrs. D’Abondo yang sangat takut kepada hantu.
Furi dan kawan-kawan menyamar sebagai hantu ayah Mr. D’Abondo untuk menakut-nakuti Mrs. D’Abondo. Tetapi rencana itu gagal, Mrs. D’Abondo memang sangat ketakutan tetapi hal itu malah menimbulkan kebencian yang makin membara pada hutan.
Mrs. D’Abondo semakin yakin dengan tekadnya untuk menebang hutan dan keesokan harinya 1 pohon sudah ditebang oleh Mr. D’Abondo dan pembantunya, untung hujan tiba-tiba turun dengan lebatnya sehingga pohon-pohon lain tidak ikut ditebang.
Menghadapi kenyataan yang mengecewakan itu, seluruh penghuni hutan putus asa dan akhirnya menyerah, mereka yakin bahwa penebangan hutan tempat tinggal mereka sudah merupakan takdir. Para pohon pasrah jika harus ditebang dan para binatang sudah siap pindah ke hutan lain.
Tiba-tiba muncul semangat untuk tetap melawan dari seekor binatang yang tidak diduga-duga yaitu Cebolo. Ternyata Cebolo yang selama ini selalu diremehkan berhasil membakar semangat teman-temannya untuk tetap melawan Mrs. D’Abondo.
Berkat Cebolo, Furi dan kawan-kawan kembali muncul “Spirit of the Forest” untuk melawan Mrs. D’Abondo bahkan kali ini lebih berani dan nekad. Ketika Mrs. D’Abondo siap dengan gergaji mesinnya untuk menebang hutan, Furi dan kawan-kawan binatangnya siap menghadang sehingga terjadilah pertarungan yang seru.
Pohon-pohon juga ikut melawan dengan menampilkan wajahnya kemudian berbicara untuk menakut-nakuti Mrs. D’Abondo.
Tetapi Furi dan kawan-kawan kembali gagal, Mrs. D’Abondo dengan gergaji mesinnya tetap terlalu kuat. Tetapi masalah bisa selesai lewat orang yang tidak terduga dan dengan cara yang tidak terduga juga. Ternyata strategi Furi dan kawan-kawan sebelumnya yaitu menyamar menjadi hantu untuk menakuti Mr. D’Abondo membawa hasil.
Mr. D’Abondo yang selama ini melihat istrinya selalu merasa ketakutan karena dihantui oleh roh-roh penghuni hutan (yang sebenarnya merupakan hasil penyamaran Furi dan kawan-kawan) akhirnya menyimpulkan bahwa Mrs. D’Abondo sudah mengalami sakit jiwa maka Mr. D’Abondo memanggil petugas dari rumah sakit jiwa untuk menangkap Mrs. D’Abondo kemudian dibawa ke rumah sakit jiwa sehingga pohon-pohon tidak jadi ditebang.
Lebih menggembirakan lagi, Mrs. D’Abondo akhirnya memutuskan untuk tidak jadi menjual rumah dan hutannya untuk menghargai jasa ayahnya yang sudah susah payah membangun dan merawat hutan.
Perjuangan Furi dan kawan-kawan akhirnya membuahkan hasil.
Opini saya tentang film ini :
Dari sinopsis yang saya ceritakan sudah terlihat bahwa ceritanya cukup seru dan menarik kan? Gambar 3D nya juga indah dan realistik. Ternyata film animasi dari Spanyol ini tak kalah juga dengan film animasi hollywood.
Acung jempol deh...