Monday, May 24, 2010

DELGO

Sutradara : Marc F. Adler,Jason Maurer
Pengisi suara : Freddie Prinze, Jr.,Jennifer Love Hewitt,Anne Bancroft,Chris Kattan,Val Kilmer,Malcolm McDowell,Louis Gossett, Jr.,Michael Clarke Duncan,Eric Idle,Kelly Ripa,Burt Reynolds
Tanggal rilis : 12 Desember 2008
Durasi : 95 menit

Planet Jhamora dihuni oleh 2 ras manusia yaitu ras lockni yang tidak bersayap dan ras Nohrin yang mempunyai sayap sehingga bisa terbang.
Biarpun ras Nohrin merupakan ras pendatang di Jhamora tetapi ras Nohrin dan ras Lockni bisa hidup berdampingan dengan damai.
Masalah terjadi ketika pemimpin ras Nohrin yaitu Raja Zahn sibuk merawat putrinya yang masih bayi bernama Putri Kyla. Karena terlalu sibuk merawat bayinya, Raja Zahn tidak sempat menjalankan pemerintahan dan untuk sementara menyerahkan kepemimpinannya pada adik perempuannya yang bernama Sedessa.

Sedessa ternyata sangat haus kekuasaan dan kejam. Sedessa memerintahkan tentara-tentaranya membantai ras Nohrin untuk merebut tanahnya.
Untungnya Raja Zahn sadar dengan kesalahannya. Mengetahui betapa kejamnya Sedessa, Raja Zahn mengusir Sedessa dari kerajaan. Raja Zahn kembali memerintah ras Nohrin sehingga ras Nohrin dan ras Lockni kembali bisa hidup berdampingan dengan damai.

Sedessa sangat sakit hati dengan perlakuan kakaknya maka Sedessa berusaha meracuni anak Raja Kahn yaitu Putri Kyla. Untungnya perbuatan Sedessa itu berhasil diketahui dan dicegah oleh Raja Zahn.
Karena kesalahan yang sangat berat yaitu pembunuhan dan pengkhianatan, Sedessa dihukum dengan dipotong sayapnya kemudian diasingkan ditempat yang terpencil.

Lima belas tahun kemudian, 2 remaja Lockni yang bernama Delgo dan Filo tanpa sengaja bermain terlalu jauh dan masuk ke wilayah ras Nohrin. Delgo memang sempat berkenalan dengan Putri Kyla dan mereka saling jatuh cinta, tetapi 2 pengawal Putri Kyla yaitu Jendral Bogardus dan Kolonel Raius menangkap Delgo dan Filo karena menganggap kedua remaja Lockni itu telah melanggar peraturan dengan masuk ke wilayah Nohrin.
Delgo dan Filo hampir dipenjara, untungnya Putri Kyla bisa mencegahnya.

Tetapi hubungan Delgo dan Putri Kyla itu ternyata membawa bencana karena ternyata Kolonel Raius secara diam-diam menjalin hubungan dengan Sedessa yang masih dendam kepada Raja Zahn.
Kolonel Raius dan Sedessa mendapat ide untuk menggunakan hubungan Delgo dan Putri Kyla untuk memecah belah ras Nohrin dan Lockni.

Rencana pertama Sedessa dan Kolonel Raius berjalan lancar. Dengan memanfaatkan kelemahan Jendral Bogardus sang pimpinan tertinggi angkatan perang Nohrin yaitu gila judi, Kolonel Raius berhasil menjebak Jendral Bogardus sehingga Jendral Bogardus menjadikan semua senjata angkatan perang Nohrin sebagai taruhan judi dan ternyata Jendral Bogardus kalah judi.
Karena kesalahannya yang berat itu, Jendral Bogardus dipenjara kemudian Kolonel Raius naik pangkat menjadi Jendral untuk menggantikan Jendral Bogardus sebagai panglima Angkatan Perang Nohrin.

Rencana Kedua Sedesa dan Raius juga sukses, mereka berdua berhasil menculik Delgo, Filo dan Putri Kyla kemudian menyebar fitnah bahwa ras Nohrin yang menculik Delgo dan Filo sedangkan Putri Kyla diculik oleh ras Lockni.
Akibatnya ras Lockni dan ras Nohrin marah besar kemudian saling menyatakan perang

Untunglah Delgo dan Filo dipenjara bersama Jendral Bogardus. Delgo berhasil bekerja sama dengan Jendral Bogardus dan berhasil melarikan diri dari penjara. Tidak hanya itu, mereka bertiga juga berhasil menemukan tempat Sedessa menawan Putri Kyla.
Delgo, Filo dan Jendral Bogardus memang berhasil membebaskan Putri Kyla tetapi sudah terlambat. Tidak hanya karena ras Lockni dan Nohrin sudah berperang tetapi Sedessa juga berhasil mengajak para manusia Nohrin yang diasingkan bersamanya sehingga menjadi sebuah angkatan perang dan siap merebut tahta Raja Zahn.

Keadaan menjadi semakin gawat karena Sedessa berusaha “memancing di air keruh” dengan berpura-pura menyuruh pasukannya membantu pasukan Nohrin melawan pasukan Lockni, padahal jika pasukan Lockni sudah kalah, ia dan pasukannya akan berbalik menyerang pasukan Nohrin untuk menggulingkan Raja Zahn.

Tetapi Delgo, Filo dan Putri Kyla tidak menyerah. Biarpun Jendral Bogardus gugur, mereka tetap berusaha menghentikan pertempuran.
Filo berhasil memancing binatang-binatang raksasa untuk marah kemudian menyerang pasukan Sedessa sedangkan Putri Kyla dan para tentara Nohrin yang masih setia kepadanya membawa para Nohrin dan Lockni terbang sehingga bisa bebas dari amukan binatang-binatang raksasa itu.

Akhirnya perang berhasil dihentikan dan terbongkarlah fitnah yang disebarkan oleh Sedessa dan Raius.
Ras Nohrin dan Lockni kembali hidup berdampingan dengan damai.

Opini saya tentang film ini :
Seru juga film ini, tidak hanya jalan ceritanya yang bagus tetapi gambar 3Dnya juga indah dan realistis.
Selain itu ada kalimat dari sebuah adegan yang berkesan bagi saya yaitu :
Ketika itu Sedessa yang sudah kalah hampir masuk ke jurang kemudian minta tolong kepada Delgo.
Delgo hampir tidak mau menolong karena ingat bahwa Sedessa yang telah memerintahkan tentaranya membunuh orang tua Delgo.
Tetapi akhirnya Delgo bersedia menolong Sedessa karena teringat perkataan almarhum ayahnya yaitu :
“KITA TIDAK BISA MENGUBAH MASA LALU TETAPI KITA BISA BELAJAR DARINYA, JIKA YANG LAIN BELAJAR UNTUK BALAS DENDAM, YANG LAIN HARUS BELAJAR UNTUK MEMAAFKAN.”