Monday, April 26, 2010

Oblivion Island: Haruka and the Magic Mirror

Sutradara : Shinsuke Sato
Pengisi suara : Haruka Ayase,Miyuki Sawashiro,Mitsuki Tanimura,Naho Toda,Nao Omori,Iemasa Kayumi,Miyuki Sawashiro,Tamaki Matsumoto
Produksi : Dentsu Inc.,Fuji TV,Production I.G
Tanggal rilis : 22 Agustus 2009
Durasi : 120 menit

Film animasi Jepang ini didasarkan pada legenda Jepang yang bertujuan agar anak-anak merawat benda-bendanya. Menurut legenda itu, jika benda pemberian orang lain dilupakan maka benda itu akan diambil oleh mahkluk kecil yang bentuknya mirip binatang rubah (fox). Oleh karena itu biasanya di Jepang dibangun kuil untuk mahkluk mirip rubah itu dan biasanya orang berdoa disana jika ada barangnya yang hilang. Mereka memohon agar barangnya yang hilang dikembalikan oleh mahkluk mirip rubah itu.

Sebagai tokoh utama film ini adalah gadis kecil bernama Haruka. Sebelum ibunya meninggal karena sakit, Haruka sempat diberi kenang-kenangan berupa sebuah cermin dan boneka beruang bernama Cotton.
Sayangnya Haruka kecil melupakan 2 benda pemberian almarhumah ibunya itu sehingga kedua benda itu hilang. Baru setelah berusia 16 tahun, Haruka teringat pernah diberi cermin dan boneka beruang. Maka sesuai adat Jepang, Haruka datang ke kuil mahkluk rubah untuk berdoa memohon benda-benda pemberian ibunya dikembalikan.

Di kuil terjadilah hal yang tak terduga, Haruka melihat mahkluk kecil mirip rubah yang datang mengambil gantungan kunci milik Haruka yang tertinggal di tangga kuil.
Secara diam-diam Haruka mengikuti mahkluk rubah sehingga sampai ke negeri mahkluk rubah itu yang bernama Pulau Oblivion. Ternyata Pulau Oblivion dibangun dari benda-benda milik manusia yang berhasil dicuri oleh para mahkluk rubah.

Haruka berhasil menangkap mahkluk rubah yang mengambil gantungan kuncinya dan ternyata mahkluk rubah itu bernama Teo. Selain itu, Haruka juga berhasil merebut gantungan kuncinya dari Teo.
Akhirnya dicapai kesepakatan bahwa Haruka akan memberikan gantungan kuncinya kepada Teo jika Teo berhasil membantu Haruka menemukan benda-bendanya yang hilang.

Haruka memakai topeng pemberian Teo untuk menyembunyikan bahwa ia adalah manusia karena jika ketahuan ada manusia di Pulau Oblivion, manusia itu akan diculik oleh Baron kemudian dijadikan budaknya.
Baron adalah mahkluk rubah paling kaya di Pulau Oblivion, sedemikian kayanya sehingga Baron mempunyai pesawat pribadi yang sangat besar.

Setelah bertanya kesana-kemari, akhirnya Haruka dan Teo menemukan petunjuk dimana letak boneka beruang dan cermin milik Haruka. Boneka beruang yang bernama Cotton itu ternyata berada di sebuah teater boneka dan menjadi pemainnya sedangkan cermin berada di sebuah gua.
Haruka berhasil membawa Cotton dari teater boneka dan ternyata di Pulau Oblivion, Cotton bisa bergerak dan bicara seperti mahkluk hidup.

Haruka dan Teo tinggal mencari cermin tetapi halangan selalu ada karena Teo mempunyai 3 teman yang selalu mengganggu Teo. Lebih celaka lagi, ketiga teman Teo itu berhasil mengetahui bahwa Haruka adalah manusia kemudian melaporkannya kepada Baron.

Keadaan semakin gawat karena Baron tidak hanya mengincar Haruka untuk dijadikan budaknya tetapi juga mengincar cermin Haruka karena ternyata di Pulau Oblivion cermin Haruka mempunyai kekuatan gaib yaitu bisa menghidupkan benda mati menjadi mahkluk hidup. Cermin Haruka itulah yang membuat boneka Cotton menjadi mahkluk hidup.
Rencananya, Baron akan menggunakan kekuatan gaib cermin Haruka untuk menghidupkan robot-robot besinya sehingga menjadi tentara-tentara yang tangguh. Dengan demikian Baron bisa menjadi penguasa tunggal di Pulau Oblivion.

Baron yang licik menculik Teo tanpa sepengetahuan Haruka. Baron menyuruh Teo membantu Haruka menemukan cerminnya kemudian setelah cermin berhasil ditemukan Haruka, Teo harus menyerahkan Haruka dan cerminnya kepada Baron. Baron berjanji akan memberi Teo uang yang sangat banyak jika Teo berhasil melaksanakan perintahnya.
Karena takut dengan para anak buah Baron, Teo terpaksa menyanggupi tawaran Baron.

Keesokan harinya, Haruka, Cotton dan Teo pergi ke gua untuk mencari cermin. Ternyata suasana di gua sangat berbahaya karena di dalam gua terdapat banyak mahkluk-mahkluk yang buas dan mengerikan. Berkat perjuangan keras, Haruka berhasil menemukan cerminnya.
Tetapi setelah itu, datang Baron yang segera menangkap Haruka dan mengambil cerminnya kemudian Baron memberi uang yang sangat banyak kepada Teo.

Baron membawa Haruka dan cerminnya ke pesawatnya kemudian memaksa Haruka meminum pil yang bisa membuat Haruka lupa ingatan sehingga bisa menjadi budak Baron.

Untungnya Teo sangat menyesal dengan hasil perbuatannya karena bagaimanapun juga Teo merasa hanya Haruka yang bisa cocok menjadi sahabatnya.
Dengan uang pemberian Baron dan dengan sedikit ilmu aerodinamika yang diajarkan Haruka, Teo berhasil membuat pesawat terbang kemudian pergi ke pesawat Baron untuk membebaskan Haruka.
Bantuan untuk Haruka bertambah karena Cotton berhasil membawa teman-teman bonekanya untuk melawan pasukan Baron.

Setelah melalui pertempuran yang seru, Baron berhasil dikalahkan dan Haruka bisa pulang dengan membawa cermin dan boneka beruang yang merupakan kenang-kenangan dari almarhumah ibunya.
Opini saya tentang film ini :
Film animasi Jepang ini agak berbeda dengan film-film animasi Jepang lain yang pernah saya tonton. Film animasi Jepang biasanya kurang memperhatikan keindahan gambar tetapi lebih mengandalkan penataan alur cerita yang memang enak untuk diikuti.
Tetapi pada film animasi ini, gambar 3D nya benar-benar indah dan realistis sekali. Ekspresi wajah juga terlihat sangat jelas.

Tuesday, April 6, 2010

CORPSE BRIDE

Sutradara : Tim Burton,Mike Johnson Produced by Tim Burton
Produksi : Warner Bros
Pemain : Johnny Depp,Helena Bonham Carter,Emily Watson,Tracey Ullman,Paul Whitehouse,Joanna Lumley,Albert Finney
Tanggal rilis : 23 September 2005
Durasi : 77 menit

Film ini memakai lokasi waktu Inggris pada abad ke-18 (jaman pemerintahan Ratu Victoria).
Pada saat itu ada sepasang suami istri pedagang ikan yang bernama William dan Nell Van Gort yang sangat gembira karena putra satu-satunya yang bernama Victor akan menikah dengan putri bangsawan yang bernama Victoria Everglot. Status sosial keluarga Van Gort sebagai rakyat jelata pasti akan naik karena menjadi anggota keluarga bangsawan.

Keluarga Van Gort tidak tahu bahwa sebenarnya mereka hanya dimanfaatkan oleh orangtua Victoria yang bernama Lord Finis dan Lady Maudeline Everglot. Sebenarnya keluarga bangsawan Everglot sudah jatuh miskin sehingga mau menikahkan putrinya dengan Victor Van Gort yang bukan bangsawan karena biarpun keluarga Van Gort hanyalah pedagang ikan tetapi cukup kaya karena dagangannya laris.

Musibah terjadi karena Victor dan Victoria belum saling mengenal sehingga ketika melakukan latihan upacara pernikahan pada malam hari, Victor sangat gugup sehingga menjatuhkan lilin yang dipegangnya. Lilin itu mengenai rok Lady Maudeline Everglot sehingga terbakar. Untunglah tidak terjadi kebakaran besar karena api berhasil dipadamkan oleh bangsawan yang baru saja datang bernama Lord Barkis Bitten (kelak Lord Barkis ini yang menjadi sumber semua masalah).

Karena peristiwa yang memalukan itu, Pastor yang memimpin latihan bernikahan yang bernama Pastor Galswells marah dan menunda pernikahan
sampai Victor bisa melakukan tata cara pernikahan dengan benar, rencananya upacara itu dilakukan keesokan paginya.
Karena sangat malu, Victor melarikan diri ke kuburan.

Karena sangat ingin menikah dengan Victoria, Victor berlatih upacara pernikahan sendiri di kuburan. Sebagai sarana latihan, Victor memasukkan cincin pernikahan ke sebuah ranting pohon yang diumpamakan Victor sebagai jari Victoria.
Betapa terkejutnya Victor karena ternyata benda yang dikiranya ranting pohon itu adalah tulang jari dari sebuah mayat perempuan. Lebih gawat lagi, mayat itu adalah mayat dari perempuan bernama Emily yang mati pada waktu akan menikah.
Emily terpaksa kawin lari dengan kekasihnya karena orang tuanya tidak setuju dengan calon suaminya dan Emily mati dibunuh perampok ketika menunggu kekasihnya di sebuah hutan.

Karena sudah melakukan tata cara pernikahan dengan benar berarti Victor sudah resmi menikah dengan mayat Emily maka arwah Emily bangkit kemudian menarik Victor sehingga masuk ke dunia orang mati yang arwahnya mati penasaran.

Di dunia orang mati, Victor sudah berusaha menjelaskan bahwa ia masih hidup tetapi arwah Emily tidak juga mengerti dan memaksa Victor meresmikan pernikahannya melalui elder (sesepuh) dunia orang mati yang bernama Elder Gutknecht.
Victor sudah berusaha melarikan diri tetapi gagal. Karena sudah putus asa, Victor akhirnya pura-pura bersedia menikah dengan Emily tetapi Victor terlebih dahulu harus menemui kedua orang tuanya yang masih hidup.

Elder Gutknecht berhasil membantu Victor dan Emily masuk ke dunia orang hidup. Victor menyuruh Emily menunggu di hutan dan Victor akan pergi untuk memanggil orang tuanya.Victor sebenarnya berbohong karena ia pergi ke rumah Victoria.
Victor berhasil menyusup ke kamar Victoria dan berhasil meyakinkan Victoria bahwa ia telah dijebak untuk menikah dengan mayat.
Tetapi tiba-tiba datang Emily kemudian menarik Victor kembali ke dunia orang mati.

Victoria sudah berusaha minta tolong kepada Pastor Galswells untuk menyelesaikan masalah pernikahannya tetapi gagal karena Pastor Galswells tidak percaya dengan cerita Victoria kemudian mengembalikan Victoria kepada orangtuanya. Akibatnya orangtua Victoria marah dan mengurung Victoria di kamarnya.
Lebih gawat lagi, karena Victor tidak juga muncul dan orangtua Victoria yang bangsawan bangkrut itu tidak ingin jatuh miskin, maka orangtua Victoria memaksa Victoria menikah dengan bangsawan Lord Barkis yang kelihatannya kaya raya itu.

Keadaan semakin gawat karena kusir keluarga Victor yang bernama Mayhew meninggal dan masuk ke dunia orang mati sehingga bisa bertemu Victor. Mayhew memberi tahu Victor bahwa Victoria sudah menikah dengan Lord Barkis padahal sebenarnya belum.
Victor yang patah hati akhirnya putus asa dan akhirnya bersedia menikah dengan Emily padahal syarat pernikahan itu sangat berat bagi Victor.
Karena Victor masih hidup maka agar bisa menikah dengan Emily yang sudah mati, Victor harus minum anggur beracun sehingga mati dan arwahnya baru bisa menikah secara resmi dengan Emily.
Yang lebih aneh lagi, pesta pernikahan itu harus dilakukan di dunia orang hidup.

Akibatnya semua arwah penghuni dunia orang mati naik ke dunia orang hidup untuk menghadiri pernikahan Victor dan Emily sehingga menimbulkan ketakutan yang luar biasa bagi orang yang masih hidup yang waktu itu akan menghadiri upacara pernikahan Victoria dan Lord Bakis.
Tetapi akhirnya ketakutan orang yang masih hidup hilang karena arwah-arwah itu tidak berbuat jahat dan ternyata arwah-arwah itu adalah arwah saudara-saudara atau suami istri mereka yang sudah mati. Maka orang-orang yang masih hidup dan yang sudah mati bersama-sama ke gereja menghadiri pernikahan Victor dan Emily (hahaha…lucu ya…).

Akhirnya di gereja dilangsungkan upacara pernikahan antara Victor dan Emily. Victor hampir saja minum anggur beracun tetapi untungnya Emily melihat kedatangan Victoria.
Emily akhirnya sadar bahwa sebenarnya Victoria yang lebih pantas menikah dengan Victor daripada ia yang sudah mati.
Emily mencegah Victor minum anggur beracun kemudian menyuruhnya menikah dengan Victoria.

Pernikahan Victor dan Victoria siap dilaksanakan tetapi tiba-tiba datang Lord Barkis yang berusaha merebut kembali Victoria. Terjadi kejutan ketika Lord Barkis bertemu dengan Emily, ternyata Lord Barkis inilah kekasih Emily ketika masih hidup yang meninggalkan Emily di hutan sampai dibunuh perampok.

Dengan kekuatan dan kekejamannya, Lord Barkis berhasil merebut Victoria dari Victor. Untungnya, setelah melalui pertarungan yang seru, Victor dengan dibantu teman-temannya dari dunia orang mati berhasil menjebak Lord Bakis untuk minum anggur beracun.
Lord Bakis mati dan Victor berhasil menikah dengan Victoria.

Victor dan Victoria memang berakhir bahagia tetapi bagaimana dengan Emily?
Karena Emily tidak lagi kecewa dengan kematiannya yang tragis, sekarang Emily tidak lagi menjadi arwah penasaran yang gentayangan di dunia orang yang masih hidup.
Tubuh Emily berubah menjadi ribuan kupu-kupu kemudian terbang ke surga.Opini saya tentang film ini :
Biarpun film ini dirilis tahun 2005, saya merasa film ini tidak ketinggalan jaman. Gambar 3D nya tetap indah dan ceritanya juga seru dan mengharukan. Apalagi alur cerita film ini bergaya operet sehingga banyak nyanyian dan tarian, jadi makin enak ditonton saja…
Terutama endingnya mengharukan sekali, jangan sampai nangis nontonnya ya…hehehe…