Saturday, October 30, 2010

PONYO

Genre : drama
Sutradara : Hayao Mizayak
Pengisi Suara : Yuria Nara, Noah Lindsey Cyrus, Alina Freun, Hiroki Doi, Frankie Jonas, Jacky Wong, Toji Tokoro, Liam Neeson, Tomoko Yamaguchi, Tina Fey, Kay Tse, Yuki Amami, Cate Blanchett, Kazushige Nagashima, Matt Damon. Sutradara : Hayao Mizayaki
Tanggal Rilis : 14 Agustus 2009
Durasi : 101 Menit

Sosuke adalah anak laki-laki berusia 5 tahun yang tinggal di sebuah bukit yang terletak di pinggir pantai bersama ibunya yang bernama Lisa. Ayah Sosuke yang bernama Koichi jarang pulang karena bekerja sebagai kapten kapal yang sering berlayar.
Sosuke dan ibunya sering mengisi waktunya dengan berkunjung ke Panti Jompo.

Pada suatu pagi ketika sedang bermain di pantai, Sosuke menemukan seekor ikan kecil yang terjebak di dalam botol kaca. Sosuke membebaskan ikan kecil itu dari botol kaca dan membawanya pulang untuk dipelihara. Sosuke memberi ikan temuannya itu Ponyo.

Sosuke sangat sayang kepada Ponyo bahkan sampai dibawa ke sekolah dengan meletakkannya di dalam ember berisi air kemudian menyembunyikannya di kebun sekolah. Tidak ada seorangpun yang tahu keberadaan Ponyo di sekolah selain Sosuke dan sahabatnya yaitu seorang anak perempuan bernama Kumiko.


Sosuke tidak tahu bahwa Ponyo sebenarnya adalah penjelmaan putri duyung yang lari dari rumahnya di dasar laut karena ingin menjadi manusia. Karena pergi dengan diam-diam, Ponyo dikejar ayahnya yang bernama Fujimoto karena Fujimoto sangat benci kepada manusia yang dianggapnya sering membuat polusi yang merusak laut. Untungnya Fujimoto gagal menangkap Ponyo karena sudah dibawa oleh Sosuke.

Karena bukan ikan sembarangan, Ponyo mempunyai kemampuan yang tidak dimiliki ikan biasa yaitu bisa mengerti bahasa manusia dan bisa menyembur air kepada manusia yang menghinanya. Lebih mengejutkan lagi, ketika Sosuke membawa Ponyo ke pinggir laut, Ponyo bisa bicara!
Sosuke terkejut bercampur gembira mengetahui ikan kesayangannya ternyata bisa bicara tapi dia tidak tahu bahwa dengan membawa Ponyo ke dekat laut merupakan kesalahan fatal karena dengan demikian Ponyo bisa ditangkap dengan mudah oleh Fujimoto.

Sosuke hanya bisa menangis melihat Ponyo dibawa oleh Fujimoto tetapi tidak mampu berbuat apa-apa karena Ponyo sudah dibawa ke dasar laut. Sosuke bahkan hampir bertindak konyol dengan mencoba mengejar ke dasar laut tetapi untung bisa dicegah oleh Lisa, ibunya.
Begitu sayangnya Sosuke kepada Ponyo sehingga Sosuke selalu menyimpan ember tempat ia biasa meletakkan Ponyo.

Ponyo kembali dikurung oleh ayahnya tetapi karena terlanjur sayang kepada Sosuke, Ponyo tetap berusaha melarikan diri. Akhirnya dengan dibantu saudara-saudaranya, Ponyo berhasil lepas dari kurungan bahkan bisa mencuri ramuan ajaib milik ayahnya.
Dengan ramuan ajaib itu, Ponyo bisa berubah menjadi manusia dengan wujud anak perempuan berusia 5 tahun sama seperti  Sosuke. Bahkan ramuan ajaib itu bisa mengubah saudara-saudara Ponyo menjadi ombak yang bisa mengantar Ponyo ke bukit tempat Sosuke berada.

Ponyo berhasil bertemu lagi dengan Sosuke yang tentu saja sangat senang melihat ikan kesayangannya kembali bahkan dengan wujud manusia. Tetapi Ponyo tidak sadar bahwa ramuan ajaib yang bisa mengubah saudara-saudaranya menjadi ombak itu menyebabkan terjadinya tsunami yang menenggelamkan kota di sekitarnya.
Banjir melanda kota tempat Sosuke tinggal tetapi untung rumah Sosuke tidak tenggelam karena terletak di puncak bukit.

Ponyo sangat bahagia bisa berubah menjadi manusia sehingga bisa berkumpul dengan Sosuke dan ibunya tetapi Ponyo juga tidak tahu bahwa ia bisa menjadi manusia tetapi dengan satu syarat yaitu manusia yang dicintai Ponyo yaitu Sosuke juga harus membalas cinta Ponyo. Jadi jika ternyata nanti Sosuke tertarik kepada perempuan lain, Ponyo akan mati dan berubah menjadi gelembung air.

Halangan lain muncul karena tiba-tiba Lisa teringat bahwa panti jompo yang sering dikunjunginya ternyata tenggelam oleh banjir maka Lisa pergi ke Panti Jompo tetapi tidak mengajak Sosuke dan Ponyo karena dianggap terlalu berbahaya.
Ponyo dan Sosuke tetap di rumah dan akhirnya tertidur.

Keesokan harinya ketika bangun dari tidur, Ponyo dan Sosuke terkejut karena rumah mereka sekarang terendam banjir, lebih parah lagi Lisa belum pulang. Sosuke berniat menyusul Lisa tetapi ada satu halangan besar yaitu tidak punya kapal padahal seluruh kota sudah tenggelam oleh banjir. Tetapi untungnya Ponyo adalah jelmaan Putri duyung sehingga mempunyai kekuatan gaib. Dengan kekuatan gaibnya, Ponyo bisa mengubah kapal mainan Sosuke menjadi kapal sungguhan sehingga bisa dipakai untuk berlayar menuju ke Panti Jompo.

Sebenarnya bagaimana nasib  Lisa? Sebenarnya Lisa dan seluruh nenek-nenek penghuni Panti Jompo tenggelam oleh banjir tetapi untung bisa diselamatkan oleh seorang Dewi yang merupakan ibu Ponyo. Dengan kekuatan gaibnya, Ibu Ponyo bisa membuat gelembung raksasa di Panti Jompo yang terendam air sehingga Lisa dan para nenek itu bisa bernapas dan bertahan hidup. Bahkan Ibu Ponyo bisa membuat nenek-nenek yang tadinya lumpuh sehingga harus berjalan dengani kursi roda itu menjadi bisa berjalan lagi bahkan berlari.

Setelah melalui perjalanan panjang, akhirnya Sosuke dan Ponyo sampai ke Panti Jompo dan bertemu dengan Lisa. Tetapi sayang sekali, dalam perjalanan Sosuke sempat bertemu dengan sahabat perempuannya yaitu Kumiko dan Sosuke sempat menyapanya, hal itu membuat Ponyo cemburu, padahal hal itulah yang merupakan pantangan terbesar pada syarat Ponyo menjadi manusia. Akibatnya Ponyo kembali menjadi ikan dan pingsan. Beberapa saat lagi Ponyo akan berubah menjadi gelembung air,

Sosuke tentu saja sangat sedih dengan keadaan Ponyo itu maka ia meletakkan Ponyo yang sudah kembali berwujud ikan itu ke dalam ember berisi air dan membawanya ke tempat Lisa.
Keadaan semakin gawat karena Fujimoto datang untuk merebut kembali Ponyo. Tetapi dengan dibantu Lisa dan nenek-nenek Panti Jompo serta saudara-saudara Ponyo, Sosuke bisa menghindar dari Fujimoto.

Lebih menggembirakan lagi, datang Ibu Ponyo. Di hadapan Ibu Ponyo dan Fujimoto akhirnya Sosuke membuat pernyatan bahwa ia akan selalu menyayangi Ponyo walaupun Ponyo berasal dari ikan.
Pernyataan Sosuke yang tulus itu akhirnya meluluhkan hati Fujimoto dan ia pun merelakan Ponyo hidup bersama Sosuke.
Kemudian dengan kekutan gaibnya, Ibu Ponyo bisa merubah Ponyo menjadi manusia lagi.

Opini saya tentang film ini :
Cerita film ini memang mirip dengan cerita karya Hans Christian Andersen yang sempat dibuat film animasinya oleh Walt disney pada tahun 1989  yaitu The Little Mermaid. Hal itu disebabkan karena film ini memang terinspirasi dari sana.

Tetapi yang membuat saya kagum adalah keberanian sutradara film ini yaitu Hayao Mizayaki karena disaat film-film animasi lain memakai format gambar 3 dimensi, Hayao Mizayaki membuat film ini dengan format 2 dimensi yang mungkin terasa ketinggalan jaman.
Tetapi menurut saya walaupun film animasi ini gambarnya 2 dimensi, gambarnya cukup indah dan bisa dinikmati. Ceritanya juga cukup bagus dan mengharukan.

Friday, October 15, 2010

SINTEL

Genre : drama action
Produksi : Blender Institute Production
Sutradara : Colin Levy
Pengisi suara : Halina Reijn,Tom Aoffman]
Tanggal rilis : 17 September 2010
Durasi : 15 menit

Film animasi pendek ini dibuat dengan program Blender 3D yang bisa didownload secara gratis (open source). Dengan demikian film ini juga bisa didapat dengan gratis karena film ini digunakan oleh perusahaan pembuat program Blender 3D yaitu Blender Foundation yang berpusat di Belanda untuk memperkenalkan produknya.
Film animasi ini durasinya memang sangat singkat yaitu hanya 15 menit tapi ceritanya cukup mengharukan dan berkesan sangat dalam.

Film ini bercerita tentang seorang gadis remaja bernama Sintel yang menemukan seekor naga kecil yang terluka sayapnya sehingga tidak bisa terbang. Dengan penuh kasih saying, Sintel merawat luka naga kecil itu sehingga sembuh dan merekapun menjadi sepasang sahabat yang sangat akrab. Sintel memberi nama naga kecilnya itu Scales.

Tetapi pada suatu hari ketika Sintel sedang berjalan-jalan dengan Scales tiba-tiba datang seekor naga besar yang menculik Scales. Sintel tidak bisa berbuat apa-apa karena naga besar itu langsung terbang dan membawa pergi Scales..

Demi rasa sayangnya kepada Scales, Sintel nekad mencari Scales di puncak gunung yang bersalju. Berbagai halangan harus dihadapi Sintel yaitu serangan binatang buas dan perampok tetapi Sintel mampu menghadapinya.
Tetapi karena kelelahan, Sintel akhirnya pingsan.

Untunglah Sintel diselamatkan oleh seorang kakek. Sebelum Sintel meninggalkan Sang Kakek untuk meneruskan perjalannya mencari Scales, Sang Kakek sempat memberi bekal kepada Sintel yaitu sebuah senjata tombak.

Setelah melalui perjalanan panjang akhirnya Sintel berhasi menemukan gua tempat tinggal naga. Di gua itu Sintel menemukan 2 ekor naga yaitu seekor naga kecil yang kelihatannya adalah Scales dan seekor naga besar yang kelihatannya adalah naga yang menculik Scales.
Tetapi si naga besar mengetahui kedatangan Sintel dan langsung menyerang. Setelah melalui pertarungan yang seru, Sintel akhirnya berhasil membunuh si naga besar dengan tombak pemberian sang kakek.

Tetapi betapa hancur hati Sintel setelah mengetahui siapa sebenarnya naga besar yang telah dibunuhnya, siapakah dia? Saya persilahkan untuk menonton sendiri filmnya yang sudah saya sediakan di blog ini.

Pesan saya sebelum menonton film ini sedia sapu tangan atau tissue ya.. karena walau hanya berdurasi 15 menit, film ini cukup untuk membuat menangis hehehe..

Nih filmnya silahkan di-PLAY :