Monday, October 26, 2009

LITTLE SPIRIT : CHRISTMAS IN NEW YORK

Sutradara : Leopoldo Gout, Susan Holden
Pengisi suara : Shawn Andrew, Todd Cummings, Michael Hall D'Addario, Danny DeVito, Ramsey Faragallah
Produksi : Curious Pictures
Tanggal rilis : 10 Desember 2008
Durasi : 60 minutes

Jenis alur cerita cerita yang dipakai film ini adalah jenis cerita berbingkai yaitu dalam satu film ada 2 cerita yang berbeda tetapi saling berhubungan.
Sebagai “bingkai cerita” adalah seorang sopir taxi yang disuruh sepasang suami istri untuk mengantar kedua anak perempuannya ke rumah baru mereka pada waktu Malam Natal. Di tengah jalan taxi yang mereka tumpangi terjebak kemacetan lalulintas.
Sambil menunggu lalu lintas kembali normal, si sopir taxi bercerita kepada kedua penumpang kecilnya tentang cerita persahabatan seorang anak laki-laki bernama Leo dengan mahkluk halus kecil (Little Spirit), begini ceritanya :

Tepat di Malam Natal, Leo harus pindah ke rumah barunya di New York karena ibunya mendapat pekerjaan baru di sana. Sebenarnya Leo merasa sangat sedih karena harus berpisah dengan teman-temannya tetapi ada satu hal yang membuat Leo tetap bahagia yaitu anjing kesayangannya yang bernama Ramona diijinkan ikut ke New York.
Sesampainya di New York, untuk melupakan kesedihannya, Leo berjalan-jalan di taman kota dengan Ramona anjing kesayangannya.

Ketika sedang berjalan-jalan Leo diganggu oleh seorang anak nakal tetapi Ramona memang benar-benar anjing yang berbakti kepada majikannya, Ramona menyalak dengan galak dan membuat anak yang mengganggu Leo ketakutan. Anak itu begitu ketakutannya sehingga langsung lari dan handphonenya tertinggal tetapi Ramona terus mengejarnya.
Ramona mengejar terlalu jauh sehingga terpisah dengan Leo yang tentu saja sangat sedih kehilangan anjing kesayangannya. Leo dan ayahnya sudah berusaha mencari Ramona kemana-mana tetapi tidak berhasil menemukannya. Akhirnya karena sudah sangat lelah dan malam sudah semakin larut, Leo dan ayahnya memutuskan untuk pulang dan akan meneruskan pencarian Ramona pada keesokan harinya.

Sesampainya di rumah, terjadi sebuah mukjizat, Leo yang sangat sedih didatangi mahkluk halus kecil (Little Spirit) yang baik hati. Little Spirit itu bersedia membantu Leo mencari Ramona.
Little Spirit ternyata mempunyai kekuatan gaib yaitu bisa berpindah ke tempat lain dalam waktu cepat dengan cara menerobos pohon Natal yang pada waktu itu memang ada banyak karena sedang Malam Natal. Jika Little Spirit dan Leo masuk menerobos sebuah Pohon Natal maka mereka akan keluar dari Pohon Natal lain di tempat lain yang letaknya bisa sangat berjauhan.

Tetapi biarpun sudah dibantu dengan kekuatan gaib Little Spirit dan sudah menjelajahi separuh kota New York, Leo tetap tidak bisa menemukan Ramona. Bahkan ketika menerobos sebuah Pohon Natal terjadi sedikit kekacauan sehingga Leo terpisah dengan Little Spirit.
Walaupun terpisah dengan Little Spirit dan sangat sedih karena tidak bisa menemukan Ramona, Leo tetap bersikap baik dan ramah kepada orang-orang yang ditemuinya, hal itu membuat mereka terkesan. Yang lebih mengharukan, Leo mau mengembalikan handphone anak nakal yang pernah mengganggunya di taman, anak itu tentu saja sangat gembira karena ia hampir dihajar kakak laki-lakinya karena menghilangkan handphone.

Leo akhirnya bisa bertemu lagi dengan Little Spirit. Karena sangat lelah mereka memutuskan untuk pulang dan ternyata di rumah mereka menemukan petunjuk tempat Ramona berada. Televisi di rumah mereka menyiarkan secara langsung Ramona yang sedang dikurung oleh petugas kota New York karena merobohkan sebuah Pohon Natal besar ke jalan raya dan merusakkan sebuah mobil milik petugas kota New York.

Dengan kekuatan gaib Little Spirit, Leo bisa sampai di tempat Ramona dengan cepat. Tetapi ternyata petugas kota New York tidak mau menyerahkan Ramona kepada Leo karena Ramona sudah membuat kesalahan fatal dan harus dibuang ke luar kota.
Untunglah perbuatan-perbuatan baik Leo ketika sedang mencari Ramona membuahkan hasil, orang-orang yang terkesan dengan kebaikan Leo (termasuk anak nakal yang handphonenya dikembalikan Leo) mendesak petugas kota untuk menyerahkan Ramona kepada Leo.
Petugas Kota New York akhirnya luluh hatinya dan mengembalikan Ramona.
Akhirnya Leo bisa bersatu lagi dengan Ramona, anjing kesayangannya.
Bagaimana dengan Litlle Spirit yang baik hati? Karena merasa tugasnya dengan Leo sudah selesai ia berpamitan dengan Leo untuk menolong orang lain di tempat lain yang butuh pertolongan.Opini saya tentang film ini :
Hal pertama yang membuat saya kagum dengan film ini adalah kualitas desain grafisnya yang luar biasa…
Bagian-bagian kecil seperti ranting-ranting pohon atau butiran-butiran salju yang turun digambarkan luar biasa detilnya seperti gambar yang saya tampilkan berikut ini :Selain itu, cerita film ini yang bertema Natal yang mengharukan dan ditunjang dengan lagu-lagu Natal yang indah, memang benar-benar cocok untuk suasana Natal. Sayangnya saya menemukan film ini tidak pada waktu Natal, jika saya menemukan film ini tepat pada waktu Natal, pastilah Natal saya akan terasa sangat indah…

Tuesday, October 13, 2009

CLOUDY WITH A CHANCE OF MEAT BALLS

Sutradara : Phil Lord,Christopher Miller
Pengisi suara : Bill Hader,Anna Faris,Neil Patrick Harris,James Caan,Bruce Campbell,AndySamberg,Mr. T,Bobb'e J. Thompson,Benjamin Bratt,Al Roker,Lauren Graham,Will Forte
Produksi : Sony Pictures Animation
Tanggal rilis : 16 September 2009
Durasi : 81 menit

Flint Lockwood adalah seorang anak laki-laki yang tinggal di sebuah pulau kecil bernama Swallow Falls. Sejak kecil, Flint sudah bercita-cita menjadi seorang ilmuwan tetapi teman-temannya bahkan ayahnya sendiri sering meremehkannya karena penemuan-penemuan Flint sering gagal. Hanya ibu Flint yang bisa memahami Flint, dia membelikan Flint sebuah jubah ilmuwan dan membuatkan laboratorium untuk riset Flint.

Beberapa tahun kemudian, Flint sudah menjadi pemuda tetapi sayangnya ibunya yang paling bisa memahaminya meninggal dunia. Meskipun demikian Flint tetap bersemangat, dengan modal jubah ilmuwan dan laboratorium pemberian almarhumah ibunya, Flint terus melakukan riset dan berhasil membuat beberapa penemuan-penemuan.
Tetapi sayangnya penemuan Flint masih sering gagal dan menjadi bahan tertawaan seluruh penduduk Swallow Falls. Flint dianggap sebagai ilmuwan konyol.

Suatu ketika Flint berhasil membuat penemuan terbesarnya yaitu mesin yang bisa mengubah air menjadi makanan, Flint memberi nama mesin itu FLDSMDFR (Flint Loockwood Diatonic Super Mutating Dynamic Food Reduction)
Kebetulan pada saat itu Swallow Falls sedang mengadakan acara besar yaitu penyerahan penghargaan toko makanan terlaris yang dimenangkan oleh pemilik toko daging bernama Brent. Penghargaan diserahkan langsung oleh walikota Swallow Falls yang bernama Mayor Shelbourne.
Pada acara yang dihadiri oleh hampir semua penduduk Swallow Falls itu, Flint yang sudah jengkel menjadi bahan tertawaan berniat membuktikan dirinya sebagai ilmuwan besar. Diam-diam Flint menghidupkan mesin FLDSMDFR nya.

Ternyata hasilnya diluar perkiraan Flint, FLDSMDFR meledak di langit dan membuat panik seluruh penduduk Swallow Falls. Tetapi terjadi keajaiban, di langit FLDSMDFR meledak kemudian sesuai harapan Flint, FLDSMDFR mengeluarkan makanan yaitu roti-roti burger. Terjadilah hujan burger di Swallow Falls.
Para penduduk Swallow Falls sangat gembira karena burger-burger itu ternyata bisa dimakan dan rasanya enak sekali. Dan yang lebih hebat, ternyata FLDSMDFR tidak hanya bisa membuat burger tetapi bisa membuat makanan apa saja sesuai keinginan.

Flint tentu saja sangat gembira karena sekarang seluruh penduduk Swallow Falls tidak lagi memandangnya sebelah mata. Flint tidak hanya diakui sebagai ilmuwan besar tetapi juga sebagai pahlawan Swallow Falls. Selain itu Flint juga bisa kenal dekat dengan seorang gadis cantik yang berprofesi sebagai reporter TV bernama Sam Sparks.
Tetapi ada satu hal yang membuat Flint sangat sedih yaitu ayahnya sendiri ternyata tidak bangga sedikitpun kepada Flint. Hal itu karena ayah Flint yang baru saja membuka sebuah toko sarden berkeinginan supaya Flint berhenti menjadi ilmuwan dan membantu berjualan sarden.

Sikap ayahnya membuat Flint sangat sedih dan kecil hati tetapi untunglah Flint segera bisa melupakannya karena Walikota Shelbourne mempunyai rencana besar dengan mesin FLDSMDFR. Walikota Shelbourne berniat menjadikan kehebatan FLDSMDFR sebagai obyek wisata yang menarik bagi Pulau Swallow Falls.
Rencana Walikota Shelbourne berjalan mulus, orang-orang dari seluruh penjuru dunia berduyun-duyun datang ke Pulau Swallow Falls untuk menyaksikan hujan makanan yang dibuat oleh mesin FLDSMDFR. Banyaknya turis yang berdatangan ke Pulau Swallow Falls membuat pendapatan daerahnya meningkat pesat dan Flint menjadi lebih terkenal.

Tetapi suatu ketika Flint menemukan 2 kelemahan pada mesin FLDSMDFR yaitu makanan yang dihasilkan oleh mesin FLDSMDFR bisa membuat orang cepat gemuk, selain itu ukuran makanan yang dihasilkannya juga makin lama makin membesar.
Flint berniat menghentikan FLDSMDFR tetapi walikota Shelbourne yang terlalu mementingkan uang yang dihasilkan mesin FLDSMDFR mencegahnya. Lebih parah lagi ,walikota Shelbourne malah mengatur agar mesin FLDSMDFR bekerja lebih keras.

Tindakan ceroboh dari walikota Shelbourne itu menghasilkan bencana. Mesin FLDSMDFR rusak dan tidak terkendali. Mesin FLDSMDFR menghasilkan hujan makanan dengan ukuran raksasa yang merusakkan rumah-rumah di Pulau Swallow Falls. Para penduduk Swallow Falls sangat panik dan ternyata Walikota Shelbourne menunjukkan sifat yang tidak pantas sebagai pemimpin, dengan sebuah perahu kecil, Walikota Shelbourne melarikan diri dari Pulau Swallow Falls.

Flint benar-benar putus asa dengan mesin FLDSMDFR nya yang sekarang berubah menjadi monster itu tatapi berkat dukungan ayahnya, Flint muncul semangat juang untuk menyelamatkan penduduk Pulau Swallow Falls.
Flint dan monyet peliharaannya dan juga dengan 3 penduduk Pulau Swallow Falls yaitu Sam si reporter TV, Brent si penjual daging dan Manny si Cameraman naik ke sebuah pesawat terbang kecil buatan Flint untuk menuju ke inti mesin FLDSMDFR.

Usaha untuk mematikan mesin FLDSMDFR ternyata sangat sulit karena mesin FLDSMDFR sudah berubah menjadi monster bola makanan (Meat Balls) yang bisa mempertahankan diri jika diserang. Tetapi dengan perjuangan keras dan tak kenal menyerah, Flint dan kawan-kawan berhasil mematikan mesin FLDSMDFR.
Flint kembali menjadi pahlawan dan yang lebih membuatnya lebih bahagia, sekarang ayahnya sangat bangga kepada Flint.
Opini saya tentang film ini :
Seperti film Monster vs Alien, cerita film animasi yang diangkat dari novel ini memang sederhana dan cenderung mudah ditebak. Tetapi karena kesederhanaan cerita yang tidak memusingkan ditunjang dengan adegan-adegan yang seru dan lucu, menurut saya film ini cukup menghibur